CoPas, kepanjangan kata dari Copy-Paste. Kegiatan yang sederhana, kelihatan sepele, dan gampang banget dilakuin. Saya mulai berpikir aktivitas yang sering dilakuin oleh sebagian besar pelajar, mahasiswa, ataupun akademisi ini mulai perlu mendapat perhatian. Pasalnya, CoPas bisa mematikan kreativitas dari si pelaku CoPas itu sendiri. Lho kok bisa??
Ya bisa dong..
Gini gambarannya.. Biasanya sih kalo orang CoPas dari sebuah dokumen buat dijadiin bahan tugas, mereka gabungin beberapa tulisan kemudian dijadiin dalam sebuah "karya" baru dengan ditambahkan beberapa kata/kalimat penghubung sehingga jadi kelihatan menyatu. Tapi pernah gak sih kita mikir, kalo sebenernya kegiatan itu gak bisa ngasih sesuatu ke kita? Maksudnya, kita gak bakal dapet apa-apa selain tugas yang selesai. Titik. Keuntungan lain, jelas gak ada! Pengetahuan baru, udah pasti kita gak dapet karena metode CoPas biasanya kita cuma baca dan nyari keyword aja lalu langsung disalin mentah-mentah kata-kata atau kalimatnya begitu ketemu kata yang dirasa pas.
CoPas tak ubahnya dengan kita melakukan retelling dari omongan seseorang lalu disampaikan ke orang lain. Gak ada yang dirubah. Bener-bener nge-plek kata sak titik-koma nya. Jadi ya gitu itu, gak ada nilai tambah personal dalam kegiatan CoPas tadi. Hedeehh..
Padahal, bisa aja kita mengekspose pemikiran brilian kita di dalamnya. Yakni dengan membuat sintesa dari tulisan yang hendak kita pakai. Bedanya dengan CoPas, dengan sintesa kita membaca dan memahami tulisan yang hendak kita jadiin bahan "karya" kita secara keseluruhan. Setelah itu, kita tulis substansinya dengan redaksi kita sendiri PLUS nambahin sudut pandang kita di dalamnya. Dengan begitu, otomatis kita gak melakukan pure CoPas karena sudah ada nilai yang kita tambahkan di dalam proses itu. Di sinilah nilai kreatif yang saya maksudkan. Perlu diingat, semua orang dianugerahi Allah swt dengan akal yang sangat menakjubkan. Dengan akal tersebut, seseorang bisa melakukan sesuatu yang sangat besar bagi kehidupannya, kehidupan orang lain atau bahkan bagi peradabannya. Namun, jika akalnya tak sering digunakan (diaktifkan) yang terjadi mungkin dia bakal bingung sendiri mikirin urusan pribadinya. Gak sampai bermanfaat buat orang lain, udah bingung sendiri. Wah, parah ga tuhh? Heumm..
Makanya, sebisa mungkin mari kita hindari pure CoPas itu. Keliahatannya sih enak, tapi ternyata memiliki efek permanen. Jujur saja, saya bukan orang yang tidak pernah melakukan CoPas. Justru saya bikin postingan ini karena saya punya pengalaman buruk karena kegiatan CoPas. Yaa, selain untuk mengingatkan sobat semua juga sebagai pengingat untuk diri saya sendiri. hehe
Say NO to CoPas..
Let's try to make a syntheses and boost our creativity!!
Share
PROGRAM LIBURAN AKHIR TAHUN 2019
5 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar
Beritahu saya apa yang Anda pikirkan tentang tulisan ini... :)