Selasa, 31 Agustus 2010

Indonesia - Malaysia Memanas



Dari judulnya aja pasti sobat BJ udah paham apa yang mau dibahas di edisi posting kali ini. Akhir-akhir ini memang gejolak antara Indonesia a.k.a. Indo dan Malaysia a.k.a. Malay semakin panass aja. To be honest, sudah hampir seminggu ini AL ga liat TV maupun ngikuti berita di media cetak. Tapi dengan aktivitas yang sifatnya santai via online aja seperti nge-blog, FB, twitter, de el el.. hubungan negara yang tetanggaan ini pun kecium juga, pastinya secara ga sengaja. Barusan tadi AL buka FB, trus ada notif merah di tab message. Setelah dicek, di situ ditulis sesuatu yang nadanya nyuruh lapor penyalahgunaan suatu blog. Awalnya AL kira itu spam, ehh ternyata selidik punya selidik itu emang blog yang tidak berjalan di jalan yang lurus alias mengandung SARA. Akhirnya pusing-pusing (baca: muter-muter) deh, baca sana baca sini, posting sana posting sini buat menginfokan ketidakbaikan yang AL temui itu. Whereas, AL sejak awal udah sengaja menghindari berita-berita kaya gitu karna jujur aja AL ga suka dengan pertikaian. Secara, AL kan orangnya plegmatis dan otomatis cinta damai.. ciee cieeeee... hush!

Back to topic!

Sebelum sobat BJ ngecek ke TKP, AL pengen ngasih beberapa uneg-uneg yang sayang kalo dibuang gitu aja. Emangnya makanan?!
Layaknya kehidupan dua insan, hubungan yang terjalin biasanya mengalami pasang surut. Kadang rukun kadang juga berselisih. Hal itu ternyata juga berlaku untuk orang yang bertetangga. Itu juga kategori tetanggaan yang masih belum bisa dianggap normal menurut kacamata AL. Karena yang namanya tetangga adalah apa yang ada dalam pepatah: "keluarga yang paling dekat dengan kita adalah tetangga, jadi kita kudu akur dan tol menol (tolong-menolong, red) satu sama lain." Ingat kan dengan pepatah itu?? Kalo ga ingat berarti emang bunyi pepatahnya ga seperti itu. :hammer: hahaha
Maklum, namanya juga lupa-lupa ingat.

No matter what, AL tetap setuju sama substansi yang tertuang dalam pepatah di atas. Kalo kita punya keluarga tapi rumah mereka jauh maka akan merepotkan juga kan kalo kita butuh apa-apa perginya ke mereka. Palingan kita minta bantuan pada orang yang dekat dengan rumah nkita. Siapa itu?? Jawabnya: TETANGGA. Itu semua disebabkan karena faktor jarak. Jaraklah yang menjadikan kita sulit mengakses lokasi keluarga kita "yang sebenarnya" berada. Tidak jarang dari kita yang hidup berumah tangga dengan tempat tinggal yang jauh dari rumah keluarga. Atau bahkan kita semua hidup jauh dari keluarga asal kita. Hal semacam itu tidaklah mengherankan apalagi di kota-kota besar. Balik lagi ke yang namanya tetangga. Tetangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang tinggalnya berdampingan dengan rumah yang kita tempati. Sekelompok orang yang dimaksud seringkali adalah sebuah keluarga. Nah, hubungan antar-tetangga seharusnya harmonis. Karena bagaimana pun juga jika terjadi sesuatu dengan diri kita-dalam konteks ini menyangkut segala sesuatu di rumah-maka orang yang bisa dan biasanya tanggap dengan itu semua ya cuma tetangga. Jelas, walaupun kita tidak punya hubungan darah secara langsung dengan tetangga tapi bila terjadi sesuatu dengan kita kesiapsiagaan merekalah yang bisa diharapkan.

Ngomong-ngomong hidup bertetangga dalam lingkup yang lebih besar, sobat BJ tau dong negara mana aja yang bisa kita sebut sebagai negara tetangga?? Yup, cukup banyak memang mengingat bahwa negara tercinta Indonesia ini merupakan archipelago alias negara kepulauan. Jadi secara langsung akan berdampak pada batas wilayah yang bisa dikatakan semburat.
Tapi taukah sobat, negara mana yang setipe sama Indonesia?? Tepat sekali!! Malaysia jawabannya. Setipe di sini maksudnya punya satu karakter yang boleh dikatakan cocok mencocok alias klop. Karena yang satu senengnya 'mancing' dan yang satu seneng 'dipancing'. Ga percaya?? Lihat di sini nih, sobat. .
Coba perhatiin deh komenk-komenknya. Engga banget kan.. AL aj miris bacanya. Masa kita tetanggaan malah saling hina?! Ya ga salah kalo selama ini AL menjauhi berita baik media elektronik dan media cetak yang mengabarkan desas-desus antara kedua belah pihak. hemm.. Bikin pusing soalnya.

Kalo udah gitu, AL setubuh ni sama pendapatnya Alunk yang bunyinya kira-kira seperti ini:
"Kalo RI perang sama AS, gw maju paling depan....
Tpi kalo ma Malaysia, gw mending nonton. . . . .
Kenapa???
Karna sudah pasti di sini teriak ALLOH'HUAKBAR... Di sebrang sana juga teriak ALLOH'HUAKBAR..... . . . Dan udah pasti kafir teriak Senang....!"


Kalo sobat BJ semua, apa komenknya?? Share

0 comments:

Posting Komentar

Beritahu saya apa yang Anda pikirkan tentang tulisan ini... :)