Minggu, 01 Juli 2012

Nasehat yang Menguatkan

Hari ini aku mendapatkan dua nasehat dengan tema yang sama. Sama-sama mengingatkan untuk menjaga hati. Nasehat pertama aku dapatkan dari sms salah seorang teman yang juga seorang mentor.
Berikut adalah isi sms-nya dengan sedikit penyesuaian:
Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridha-Nya, berSABARlah dengan keISTIQOMAHan. Demi Allah dia tidak datang karena kecantikan, ketampanan, kepintaran, atau kekayaan. akan tetapi Allah yang menggerakkan HATInya.

Jangan tergesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum Allah mengizinkan. Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu. Siapakah yang lebih mengetahui selain Allah??

Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat. Allah kan menjawab dengan lebih indah pada saat yang tepat.
Sedangkan nasehat yang kedua aku dapatkan dari tulisan Ustad Felix Siauw di Google+. Berikut adalah tulisan beliau:
1. datangilah ayahnya bukan putrinya | bila benar engkau lelaki, jangan berani maksiat lalu lari #UdahPutusinAja
2. jangan inginkan hubungan tapi enggan ikatan  | bila benar engkau lelaki, ucap sayang itu setelah nikahi
3. meminang wanita dan engkau masih harus yakinkan keluargamu? itu dusta | bila benar engkau lelaki, siapkan baru katakan
4. jangan mengumbar kata-kata bercabang haram sebelum waktunya | bila benar engkau lelaki, kata-katamu adalah nyawamu
5. wanita itu lemah hatinya terhadap manis kata | bila benar engkau lelaki, ringankan kata adalah perkara utama
6. katakan sayang lakukan hal terlarang, ucap cinta yg maksiat dipinta | bila benar engkau lelaki, harusnya engkau malu
7. katamu kau ingin kebaikan untuknya, yang kau lakukan mengambil masa depannya | dusta, itulah satu-satunya yang kau ajarkan
8. kau katakan kau serius, bagiku itu hanya tipudaya | serius itu menikahi, dan tiada keseriusan selain itu
9. memulai pinangan yang belum kau siapkan untuk akhiri adalah bohong | ibarat tak miliki uang namun mau memborong
10. katamu pacaran adalah penjajakan sebelum menikah | yang ada engkau mencoba-coba karena takutkan nikah
11. masa depan Muslimah yang kau jadikan mainan? | bila yang taat sejak awal saja mungkinkan sulit, apalagi yang dari awal maksiat?
12. tak perlu risau ambil keputusan, banyak Muslimah shalihah | dunia takkan pernah kehabisan mereka, yakinlah #UdahPutusinAja
13. "dia nggak mau aku putusin" | sejak kapan taat perlu izin manusia? sudahi maksiat sudah Allah perkenankan, itu cukup #UdahPutusinAja
14. "semenjak bersamanya aku rajin shalat, itu kan positif?" | #UdahPutusinAja dan berlatihlah bahwa shalat dan taatmu karena Allah semata
15. "aku pacaran positif kok" | bila ada pacaran yang positif, tentu ada pula neraka positif #UdahPutusinAja
16. "cuma pegangan tangan kok" | begitulah mengawali zina, semudah "cuma pegangan tangan" #UdahPutusinAja
17. "pacaran itu tergantung orangnya" | semua wanita yang hilang pusakanya, awalnya berkata begitu #UdahPutusinAja
18. "jangan suudzann, pacaran belum tentu begitu" | bukan berprasangka, tapi melihat yg buruk, mungkin yang tak terlihat lebih parah?
19. "mas, sy siap nikah, TAPI blm cukup duit, ortu blm setuju, kuliah blm lulus, blm kerja blm ada yg mau, blm yakin?" | *terdiam sy -_-
20. bila memang belum siap, #UdahPutusinAja | itulah langkah ksatria yang bisa kau ambil | bila engkau memang lelaki
Dengan datangnya nasehat-nasehat ini kepadaku, aku merasa semakin yakin bahwa prinsipku sejak SMA dulu (pacaran setelah menikah) memang sudah benar. Aku sudah berjalan di jalan lurus-Nya. Yang perlu aku lakukan sekarang adalah bertahan dari segala godaan yang ada di lingkungan sekitarku.
Bismillah...
Semoga Allah tetap menguatkan.
Share

0 comments:

Posting Komentar

Beritahu saya apa yang Anda pikirkan tentang tulisan ini... :)