Tiga hari yang lalu aku ikut
presentasi di rektorat lt 1. Jadi pendengar. Presentasi itu tentang program-program yang ada
kampus kyoto, jepang. Universitas nomor 2 di jepang (nomor 1 nya tokyo). Dari
situ aku kenal mas fajar, mahasiswa lulusan S1 ITB yang dulu ingin mendaftarkan
diri jadi tenaga pengajar di PWK ITS (kampusku) tapi ditolak. Ditolak karena
masih lulusan S1. kompetensi yang dibutuhkan harus lebih tinggi, S2. akhirnya
dia berusaha untuk melanjutkan studinya denan mencari beasiswa. Akhirnya dia
coba berbagai peluang untuk beasiswa ke luar negeri. Dia gagal 10 kali.
Bayangkan! 10 kali!
Tapi dia masih
mencari lagi. Akhirnya dia dapet yang monbusho. Pilihannya dulu ada 2: tokyo
dan kyoto. Ternyata dia dapet di kyoto. Subhanallah. Begitulah orang kalo sudah
"digiring" oleh Allah... Segalanya mungkin :)
Dari kisah hidupnya
aku belajar sesuatu.
Dia dulu bahasa
inggrisnya NOL | my english is not ZERO!
Dia punya semangat
untuk maju | aku masih suka ragu-ragu. Aku ingin maju, tapi seringkali aku tak
tahu bagaimana caranya. Akhirnya aku malah tak bergerak.
Dia punya visi yang
jelas, jadi dosen | aku masih abu-abu... Seringkali visiku berubah-ubah. Tapi
aku yakinkan diriku sendiri: aku akan belajar untuk menjauhi keabu-abuan. Lebih
baik jadi HITAM sekalian kemudian berbenah untuk menjadi PUTIH. Daripada kita
berada di abu-abu tapi tak berpindah dari keabu-abuan. Dan mulai sekarang
visiku satu: AKU INGIN MELANJUTKAN STUDI DI JEPANG!!!
Dia gigih dalam
mencari beasiswa | kegigihanku biasanya bertahan sementara. Hal itu dikarenakan
karena aku abu-abu. Dan sekarang aku belajar untuk mengejar satu visiku dulu
(agar aku tak jadi abu-abu): MENDAPATKAN BEASISWA UNTUK STUDI KE LUAR NEGERI!!!
Bismillah...
Share
0 comments:
Posting Komentar
Beritahu saya apa yang Anda pikirkan tentang tulisan ini... :)