Alhamdulillah, pagi ini bisa bangun sebelum subuh. Sesuatu yang tak kulakukan selama sepekan terakhir. Bukan karena tak mau, tapi tak bisa. Yaah, karena ini dan itu yang bikin aku jadi susah melek pagi hari.
"Aah, alasan aja! Bilang aja kalo males bangun.."
"Ya gak gitu. Beneran.. Pengennya tu bangun subuh tiap hari. Siapa sih yang gak mau dapet energi positif seharian??"
"Energi positif apaan?"
"Loh, gak tau yaa. Orang yang bangun sebelum subuh itu dapet sesuatu yang gak didapet sama orang yang telat bangun. Salah satunya adalah energi positif. Orang yang bangun saat fajar itu dapet kekuatan atau dorongan yang bisa bikin semangat seharian. Gak percaya?? Makanya bangun pagi doong! =D"
Orang yang bangun saat fajar itu dapet kekuatan atau dorongan yang bisa bikin semangat seharian.
Nah, dialog itu adalah percakapan antara sisi baik dan sisi buruknya penulis. Yaa boleh dibilang angel vs demon lah. Tapi ini tak tampak. Hehe
Perang batin yang serunya tak kalah dari perang salib. Tapi teteep.. tak tampak =P
Hanya penulis dan Allah saja yang tau. Wuoo..
Balik lagi ke bangun pagi!
Emang sih, bangun pagi itu sesuatu yang susah susah gampang. Ini semua tentang kebiasaan aja. Dan kebiasaan itu bukan hal yang bisa dibentuk secara instan. Butuh proses meen!
Kesulitan mengubah kebiasaan itu kalo boleh dibilang emang tak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ya tak sesulit memindahkan gunung. Jadi pada intinya kembali ke diri kita sendiri.
Kesulitan mengubah kebiasaan itu kalo boleh dibilang emang tak semudah
membalikkan telapak tangan. Tapi ya tak sesulit memindahkan gunung.
"Iyaa, tau. Trus, hubungannya sama judulnya yang fokus apaan?"
Iya ada laah. Sabar, pasti dibahas kok.
Karena muatan tulisan ini adalah hak prerogatif penulis, maka isinya boleh apa aja. Termasuk curhat.
"Kasiaan.. Ini pasti gara-gara gak punya orang yang bisa diajak curhat yaa. Makanya curhatnya di blog??"
"Gak laah.. Gue cuma pengen berbagi cerita ajaa di sini. Jadi gak ada hubungannya sama yang lain. Paham?!"
"Iya ah, bawel. Lanjutin sono ceritanya. Belum kelar juga.. Hemm"
"Shut up and take my punch! Kan situ yang mulai tadi. Huh gimana sih!"
Tuh kan gak fokus..
Emang ya, orang yang susah fokus itu bakal keliatan dengan jelas dari tulisannya.
Balik lagi ke curhat.. Jadi intinya aku pengen ngasih tau semua orang di dunia kalo kebiasaan bangun pagiku itu susah aku lakukan karena aku kurang fokus. Terlalu banyak hal yang dikerjakan setiap hari. Dan tiap hari minimal jam 12 malem baru selesai dikerjakan. Setelah itu ngerjain ini dan itu di kosan. Lalu baru tidur sekitar jam setengah 2. Begituu terus tiap hari selama sepekan terakhir. Makanya bangunnya telat terus. Subuhnya telat terus. Huhuuu.. Itu yang sebenernya bikin nyesek.
"Ahh alasan aja!"
"Loh, ini beneraan."
"Terlalu banyak hal yang harus dikerjakan?? Masa sih.. Palingan juga karena tak tau apa yang harus dikerjakan makanya gak efisien waktunya.. Hemm"
"Glekk.. Yaa itu juga bener sih --' "
Gak tau karena fokusnya terlalu banyak atau malah gak punya fokus sama sekali, makanya waktu seharian yang 24 jam itu gak bisa dioptimalkan.
Dalam 24 jam temen-temenku udah banyak yang 'lari'. Sementara aku, selama ini masih merangkak. Bahkan
ndlosor!
Mungkin emang bener kalo musuh besar golongan darah B salah satunya adalah fokus.
Kalo fokus itu diumpamakan sebagai sesosok manusia, mungkin dialah orang yang pengen aku taklukan saat ini.
Kalo fokus itu diumpamakan sebagai sesosok manusia, mungkin dialah orang yang pengen aku taklukan saat ini.
Yasuda lah, dicukupkan saja nulisnya.
Harus balik lagi ke dunia nyata nih..
Mengeset ulang fokus dan menyeting diafragma biar gambar yang dihasilkan bisa maksimal.
"Hemm.. Berfilosofi lagi nampaknya.."
"Iya dong biar gaya.. Biar dapet gengsi.. Gengsi kan mahal harganya.. Hehe"
Yah, pokoknya itulah ya..
Semoga tulisan yang berantakan ini punya
value yang bisa dipetik =)
*Btw, sekarang mau nyoba nerapin cara nulisnya bang Ippho.
Sederhana tapi bermakna..
Berkah dan berlimpah..
Share